Virus (dalam bahasa latin dan sanskerta : visham = racun) merupakan mikro-organisme hidup yang terkecil , dengan ukuran 20 dan 300 mikron. Di luar tubuh manusia kerap kali virus berbentuk seperti kristal tanpa tanda hidup, sangat ulet yaitu tahan asam dan basa,serta tahan suhu-suhu rendah dan tinngi sekali. Baru jika keadaan sekitarnya baik, seperti dalam tubuh manusia atau hewan, kristal tersebut bernyawa kembali dan memperbanyak diri.
Pengembangan anti virus baik sebagai pencegahan maupun terapi belum dapat mencapai hasil yang diinginkan , karena obat anti virus selaian menghambat dan membunuh virus, juga merusak sel-sel hospes dimana virus berada.Sejumlah obat anti virus sudah banyak dikembangkan tetapi hasilnya belum memadai karena toksisitasnya sangat tinggi. Hanya beberapa anti virus yang saat ini digunakan, antara lain idoksuridin pada penggunaan topical dan herpes simplex congjutivitis serta asiklovir.
Pengembangan anti virus baik sebagai pencegahan maupun terapi belum dapat mencapai hasil yang diinginkan , karena obat anti virus selaian menghambat dan membunuh virus, juga merusak sel-sel hospes dimana virus berada.Sejumlah obat anti virus sudah banyak dikembangkan tetapi hasilnya belum memadai karena toksisitasnya sangat tinggi. Hanya beberapa anti virus yang saat ini digunakan, antara lain idoksuridin pada penggunaan topical dan herpes simplex congjutivitis serta asiklovir.
Asiklovir
Obat ini berkhasiat terhadap herpes simplex dam herpes zoster, tanpa mengganggu fisiologi sel-sel tuan rumah. Aktivitasnya jauh lebih kuat dibandingkan virus statistika lain.
Asiklovir aktif terhadap virus herpes tetapi tidak bisa memusnahkanaya dan hanya efektif bila digunakan pada awal penyakit. Penggunaan asiklovir meliputi pengobatan sistemik dan topical, termasuk herpes genitalis. Asiklovir dapat merupakan obat penyelamat bagi pasien herpes simplex. Efek samping pada penggunaan parenteral adalah tromboflebitis di tempat suntik, kaang-ladang mual,muntah, tremor dan kekacauan. Secara local terjadi rasa nyeri dan terbakar. Tidak bersifat karsinogen dan karsinogenik.
Idoksuridin (IDEU)
Berkhasiat virus static terhadap sejumlah virus kelompok DNA. Memiliki efek samping yang sangat toksis bagi hospes maka hanya digunakan secara local sebagai salep dan tetes mata.
Sediaan, kontra indikasi dan efek samping
1. Asiklovir
Indikasi :herpes simplex dan varisella zoster
Kontra indikasi :gangguan fungsi ginjal, kehamilan dan menyusui
Efek samping :ruam kulit, gangguan saluran cerna, sakit kepala, gangguan neurologis
Sediaan :acyclovir (generik) , tabl 200 mg, 400 mg
2 Idoksurudin
Indikasi :terapi keratitis pad herpes simplex secar topikal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
Posting Komentar