Perkembangan
Perkembangan Psikososial

Selama masa dewasa, dunia sosial dan personal dari individu menjadi lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Pada masa dewasa ini, individu memasuki peran kehidupan yang lebih luas. Pola dan tingkah laku sosial orang dewasa berbeda dalam beberapa hal dari orang yang lebih muda. Perbedaan-perbedaan tersebut tidak disebabkan oleh perubahan-perubahan fisik dan kognitif yang berkaitan dengan penuaan, tetapi lebih disebabkan oleh peristiwa-peristiwa kehidupan yang dihubungkan dengan keluarga dan pekerjaan. Selama periode ini orang melibatkan diri secara khusus dalam karir, pernikahan, dan hidup berkeluarga. Menurut Erikson, perkembangan psikososial selama masa dewasa dan tua ini ditandai dengan tiga gejala penting, yaitu keintiman, generatif, dan integritas.

Perkembangan Keintiman

Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang lain dan membagi penglaman dengan mereka. Orang yang tidak dapat menjalin hubungan intim dengan orang lain akan terisolasi. Menurut Erikson, pembentukan hubungan intim ini merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh orang yang memasuki masa dewasa. Pada masa dewasa awal ini, orang-orang telah siap dan ingin menyatukan identitasnya dengan orang lain. Mereka mendambakan hubungan-hubungan intim yang akrab, dilandasi dengan rasa persaudaraan, serta siap mengembangkan daya-daya yang dibutuhkan untuk memenuhi komitmen-komitmen ini sekalipun mereka mungkin harus berkorban untuk itu.


Perkembangan Generativitas

Generativitas (generativity), adalah salah satu tahap perkembangan psikososial yang dialami oleh individu selama pertengahan masa dewasa. Ciri utama tahap generativitas adalah perhatian terhadap apa yang dihasilkan (keturunan, produk-produk, ide-ide dan sebagainya) serta pembentukan dan penetapan garis-garis pedoman untuk generasi mendatang. Transmisi nilai-nilai sosial ini diperlukan iuntuk memperkaya aspek psikososial kepribadian dan aspek psikoseksual. Apabila generativitas lemah atau tidak diungkapkan, maka kepribadian akan mundur, mengalami kemiskinan, dan stagnasi. Apa yang disebut Erikson dengan generativity pada masa setengah baya ini dalah suatu rasa kekhawatiran mengenai bimbingan dan persiapan generasi yang akan datang. Jadi, pada tahap ini, nilai pemeliharaan berkembang. Pemeliharaan terungkap dalam kepedulian seseorang pada orang-orang lain, dalam memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkannya serta berbagi dan membagi pengetahuan serta penglaman dengan mereka.

Perkembangan Integritas

Integritas (integrity) merupakan tahap perkembangan psikososial Erikson yang terakhir. Integritas paling tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseornag setelah memelihara benda-benda, produk-produk dan ide-ide, serta setelah berhasil melakukan penyesuain diri dengan berbagai keberhasilan dan kegagalan dalam kehidupannya. Lawan dari integritas adalah keputusasaan tertentu dalam menghadapi perubahan-perubahan siklus kehidupan individu, terhadap kondisi-kondisi sosial dan historis, ditambah dengan kefanaan hidup menjelang kematian. Seseorang yang berhasil menangani masalah yang timbul pada setiap tahap kehidupan sebelumnya, maka dia akan mendapatkan atau integritas.



0 Responses

Posting Komentar

.
  • Tinggalkan Pesan


    ShoutMix chat widget

    Contact

    Pengunjung